Staf Khusus BUMN Tanggapi Skandal Korupsi PT Timah Tbk

Foto: Arya Sinulingga

Skandal Korupsi PT Timah Tbk: Pengungkapan Lima Tersangka Baru

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Kasus dugaan korupsi yang melibatkan salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, PT Timah (Persero) Tbk, semakin mengemuka dengan pengungkapan lima tersangka baru oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Kasus ini mencakup periode dari tahun 2015 hingga 2022 dan telah menarik perhatian publik karena melibatkan beberapa nama terkemuka, termasuk mantan petinggi PT Timah, sejumlah pengusaha tambang, dan bahkan artis terkenal. Sabtu (30/3/2024)

Menurut keterangan dari Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, koordinasi telah terjadi antara BUMN dan Kejagung dalam upaya penyelidikan terhadap indikasi korupsi di PT Timah.

Bacaan Lainnya

Arya menyatakan bahwa penyelidikan tersebut merupakan tanggapan terhadap dugaan tindakan melawan hukum yang sistematis, dengan para pelaku yang diduga membobol tambang timah perusahaan tersebut.

“Ini memang kami sudah tahu bahwa dan memang berkoordinasi juga dengan Kejaksaan Agung yang memang beberapa bulan terakhir ini melakukan yang namanya penyelidikan terhadap pencurian ataupun pengambilan timah yang berada di IUP nya PT Timah,” ujar Arya kepada wartawan.

Kasus ini telah berlangsung cukup lama tanpa pernah terbongkar sebelumnya. Keberhasilan Kejagung dalam membuka kasus ini menjadi apresiasi bagi Kementerian BUMN. Arya juga menyoroti bahwa perusahaan besar seperti PT Timah sering menjadi sasaran incaran pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar.

“Banyak kejadian ada smelter-smelter yang sebenarnya dia punya lahan tidak begitu luas tapi kok bisa menghasilkan produk timah lebih luas dari pada konsesinya mereka gitu. Sehingga memang banyak timah yang dimiliki oleh PT Timah itu yang diambil oleh pihak-pihak tertentu,” ungkap Arya.

Kejagung telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus ini, termasuk mantan petinggi PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan Emil Emindra, serta beberapa pengusaha tambang yang diduga terlibat dalam pengambilan timah di IUP PT Timah secara tidak sah. Tersangka-tersangka ini telah dituduh melakukan tindak pidana korupsi dalam perizinan usaha pertambangan (IUP) PT Timah.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, mengakui bahwa kasus tersebut secara psikologis mempengaruhi operasional perusahaan. Namun, dengan diungkapkannya kasus tersebut, perusahaan merasa lebih aman karena adanya aturan koridor yang mengatur agar kesalahan serupa tidak terulang di masa depan.

“Kan sudah ada aturan koridor, jadi jangan diulang kesalahan yang sama, kan gitu,” ujar Virsal.

Menariknya, kasus ini juga melibatkan dua artis ternama, yakni Helena Lim dan Harvey Moeis, yang juga dikenal sebagai pasangan suami istri. Keterlibatan mereka dalam skandal korupsi PT Timah menambah kompleksitas kasus ini dan meningkatkan perhatian publik terhadap perkembangan penyelidikan yang sedang berlangsung.

Dengan pengungkapan lima tersangka baru, Kejagung menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di sektor BUMN dan memastikan bahwa pelaku korupsi akan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara itu, publik menanti hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh jaringan dan praktik korupsi yang mungkin telah merugikan negara dalam skala yang lebih luas.

Skandal korupsi PT Timah Tbk memberikan pelajaran penting bagi dunia bisnis dan masyarakat akan pentingnya transparansi, integritas, dan pengawasan yang ketat dalam menjaga keberlangsungan perusahaan serta kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

Dengan tindakan tegas terhadap pelaku korupsi, diharapkan dapat diciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan berintegritas untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. (Sumber: CNBC Indonesia, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *