Tragisnya Kisah Santri Buang Bayi: Identitas Ibu Terungkap, Usia 19 Tahun Asal Sumsel

Foto: Sosok Santri Buang Bayi Baru Dilahirkan di Teras Rumah Warga Kediri: Usia 19 Tahun, dari Luar Pulau Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Santri Buang Bayi Baru Dilahirkan di Teras Rumah Warga Kediri: Usia 19 Tahun, dari Luar Pulau, https://surabaya.tribunnews.com/2024/03/18/sosok-santri-buang-bayi-baru-dilahirkan-di-teras-rumah-warga-kediri-usia-19-tahun-dari-luar-pulau?page=all. Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Musahadah

Santri Buang Bayi Baru Dilahirkan di Teras Rumah Warga Kediri: Terungkap Identitas Ibu dan Proses Penyelidikan Polisi

KBO-BABEL.COM (Kediri) – Sebuah kejadian tragis mengguncang Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, saat seorang bayi laki-laki ditemukan dalam sebuah kardus di teras rumah warga pada malam Minggu, 17 Maret 2024. Kejadian ini menyita perhatian publik dan menjadi viral di media sosial setelah video amatir dari warga merekam detik-detik penemuan bayi malang tersebut. Jum’at (22/3/2024)

Bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup ini berhasil diselamatkan oleh pemilik rumah, Supiatun, yang pulang dari salat tarawih. Dalam kejadian yang menggegerkan warga sekitar, Supiatun curiga saat melihat kardus bergerak-gerak di teras rumahnya.

Bacaan Lainnya

Tanpa ragu, ia membuka kardus tersebut dan menemukan bayi laki-laki dengan tali pusar yang belum terpotong sepenuhnya serta bercak darah di tubuhnya.

Tindakan cepat Supiatun untuk melapor kepada perangkat desa dan pihak kepolisian telah menyelamatkan nyawa bayi tersebut. Bayi kemudian dievakuasi ke Puskesmas Gadungan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Berita mengenai penemuan bayi ini menyebar dengan cepat, menimbulkan kecaman dan keprihatinan dari masyarakat setempat.

Namun, pertanyaan besar muncul: siapakah ibu dari bayi tersebut?

Melalui penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, identitas ibu dari bayi laki-laki itu akhirnya terungkap. Ia adalah AS, seorang santri berusia 19 tahun asal Sumatera Selatan yang tengah menuntut ilmu di salah satu pesantren di wilayah tersebut.

“Sudah terungkap ibu dari si bayi. Jadi kami melakukan lidik dan berhasil menemukan yang bersangkutan,” ungkap Kapolsek Puncu, AKP Gatot Pesantoro.

AS tinggal tidak jauh dari rumah Supiatun, tempat bayi tersebut ditemukan. Melalui penyelidikan intensif, polisi berhasil mendatangi rumah yang diduga sebagai tempat AS melahirkan dan melakukan interogasi terhadap yang bersangkutan. Dari hasil interogasi, AS mengakui perbuatannya membuang bayi yang baru saja dilahirkan.

“Saat ini, ibu dari bayi tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas AKP Gatot.

Sementara itu, bayi yang ditemukan dalam keadaan sehat sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Meskipun telah terungkap identitas ibu bayi tersebut, polisi belum mengungkap motif di balik perbuatan tragis yang dilakukan oleh seorang santri tersebut. Termasuk juga belum ada informasi mengenai status pernikahannya.

Kejadian ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat luas dan menimbulkan pertanyaan moral tentang perlunya dukungan sosial bagi perempuan yang mengalami kehamilan di luar pernikahan.

Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi pihak berwenang untuk meningkatkan upaya perlindungan terhadap perempuan dan bayi serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (Sumber: Tribunnews, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *