Kekerasan di Tempat Suci: Serangan Terhadap Jemaah Salat di Masjid Makassar, Korban Sembunyi dekat Imam

Foto: Gerombolan Remaja Serang Jemaah Salat

Serangan Terhadap Jemaah Salat di Masjid Makassar Membuat Warga Resah

KBO-BABEL.COM (Makassar) – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Masjid Nur Ilham Smansa 81, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, saat sekelompok remaja menyerang jemaah yang sedang menjalankan salat subuh berjamaah pada Selasa, 19 Maret 2024. Video rekaman CCTV yang menjadi bukti telah tersebar luas di media sosial, memperlihatkan aksi brutal remaja yang masuk ke dalam masjid dan menyerang jemaah yang sedang khusyuk beribadah. Rabu (20/3/2024).

Dalam rekaman tersebut, seorang pelaku berbaju hitam terlihat masuk ke dalam masjid dan menarik paksa salah seorang jemaah yang tengah salat di shaf belakang.

Bacaan Lainnya

Korban yang merasa terancam segera melarikan diri, namun bukan keluar dari masjid, melainkan bersembunyi di shaf terdepan, tepatnya di samping imam.

Foto: Korban sembunyi di samping imam

Di luar masjid, beberapa rekannya tampak menunggu dengan saksama. Saat upaya menarik korban ke luar masjid gagal, pelaku meminta senjata tajam kepada rekan-rekannya yang menunggu di luar, untuk mengancam korban.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, segera merespon kejadian ini dengan mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa kebenaran informasi yang berkembang.

“Kami datang saat salat ashar dan menanyakan langsung (kejadian ini) ke jemaah masjid,” ujarnya kepada wartawan pada Selasa malam.

Ngajib menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku penyerangan jemaah salat subuh tersebut.

“Kita masih menjari,” katanya.

Menurut Kombes Ngajib, korban penyerangan tersebut bukan warga sekitar dan belum membuat laporan terkait kejadian tersebut. Namun, tindakan kekerasan ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama karena dilakukan di dalam masjid dan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 2024.

“Masjid adalah tempat yang suci dan tempat beribadah,” tandasnya dengan nada menyesal.

Kejadian ini mencuat sebagai peristiwa yang meresahkan, menyoroti tidak hanya kekerasan yang terjadi di dalam tempat ibadah, tetapi juga menunjukkan perlunya perlindungan terhadap keamanan jemaah di seluruh tempat ibadah.

Kepolisian diharapkan segera mengungkap kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku agar memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah.

Semua pihak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kerukunan dalam menjaga keamanan tempat ibadah, sebagai landasan utama keberlangsungan toleransi dan harmoni antar umat beragama. (Sumber: VIVA, Editor: KBO-Babel).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *