Skandal Pungli Rutan KPK: Aliran Duit Miliaran Rupiah Menuju Karutan dan Kroninya Terungkap

Foto: Skandal Pungli Rutan KPK

Pungli Rutan KPK: Pengungkapan Sistematis dan Kode-Kode Rahasia dalam Operasi Korupsi

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Skandal korupsi yang melibatkan pungutan liar (pungli) di Rutan KPK telah mengguncang Indonesia dengan terungkapnya aliran dana mencapai miliaran rupiah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menahan 15 tersangka yang terlibat dalam praktik pungli terstruktur, yang diyakini telah berlangsung sejak tahun 2018. Sabtu (16/3/2024).

Menurut laporan resmi KPK, skandal ini mulai terkuak pada tahun 2019, ketika pola sistematis pungli di Rutan KPK Pomdam Jaya Guntur, rutan gedung KPK Merah Putih, dan rutan gedung ACLC KPK terungkap.

Bacaan Lainnya

Otak dari operasi pungli ini disebut sebagai Hengki, yang pada saat itu menjabat sebagai petugas keamanan sekaligus Plt Kepala Cabang Rutan KPK.

Bersama dengan sejumlah petugas rutan lainnya, seperti Deden Rochendi (DR), Muhammad Ridwan (MR), Ramadhan Ubaidillah A (RUA), dan Ricky Rachmawanto (RR), Hengki merancang sistem pungli yang terstruktur dan terorganisir.

Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, praktik pungli ini melibatkan beberapa kode-kode tertentu untuk mengamankan jalannya kegiatan ilegal tersebut.

Salah satunya adalah penggunaan istilah “korting” yang merupakan pengumpulan uang dari para tahanan yang kemudian disetujui oleh Hengki dan Achmad Fauzi, Kepala Rutan KPK.

Tersangka utama, Hengki, dan rekannya menggunakan berbagai kode untuk menyamaratakan aktivitas ilegal mereka, termasuk istilah-istilah seperti “kandang burung” dan “pakan jagung” yang sebenarnya merujuk pada transaksi uang.

“HK dkk dalam melancarkan aksinya menggunakan beberapa istilah atau password di antaranya banjir dimaknai info sidak, kandang burung dan pakan jagung dimaknai transaksi uang, dan botol dimaknai sebagai handphone dan uang tunai,” ungkap Asep.

Mereka juga memberikan fasilitas eksklusif kepada tahanan, seperti percepatan masa isolasi, layanan handphone, powerbank, dan informasi tentang inspeksi mendadak (sidak).

Sementara itu, tahanan yang ingin mendapatkan layanan tersebut diminta membayar sejumlah uang, berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 20 juta, yang kemudian disetorkan tunai atau melalui rekening bank milik ‘Lurah’ dan ‘Korting’.

“Mengenai pembagian besaran uang yang diterima HK dkk juga bervariasi sesuai dengan posisi dan tugasnya yang dibagikan per bulan, mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 10 juta,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).

“Besaran uang untuk mendapatkan layanan-layanan tersebut bervariasi, dan dipatok mulai dari Rp 300 ribu sampai dengan Rp 20 juta yang kemudian disetorkan secara tunai maupun melalui rekening bank penampung,” tuturnya.

KPK menyatakan bahwa para tersangka yang terlibat dalam praktik pungli Rutan KPK, yang merupakan pegawai KPK dan ditahan, diberhentikan sementara dari jabatannya.

“Kemudian terhadap yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan akan dilakukan pemberhentian sementara sesuai aturan yang berlaku,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya H Harefa dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).

Cahya mengatakan pemeriksaan disiplin kepada para pegawai yang terlibat dilakukan maraton hingga 21 Maret. Sejauh ini ada 8 saksi pegawai rutan yang dimintai keterangan dalam pemeriksaan disiplin.

“Seperti yang disampaikan kami akan terus melakukan maraton pemeriksaan disiplin sampai dengan nanti Tanggal 21 Maret,” katanya.

Skandal ini menyoroti pentingnya tindakan pencegahan korupsi di dalam lembaga penegak hukum itu sendiri. KPK telah mengambil langkah-langkah, seperti rotasi pegawai rutin, pemeriksaan disiplin, peningkatan pengawasan melalui CCTV, serta pengawasan langsung dari atasan, untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

KPK juga mengungkap bahwa 15 tersangka dalam kasus ini adalah kelompok yang memiliki niat jahat sejak awal. (Sumber: detikNews, Editor: KBO-Babel).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *