Tes Poligraf Terhadap Yudha Pembunuh Anak Tamara: Penentuan Kebenaran dalam Kasus Pembunuhan Dante
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Setelah berbulan-bulan penyelidikan intensif, Polda Metro Jaya tidak tinggal diam dalam mengejar kebenaran di balik kasus tragis pembunuhan Dante, anak Tamara Tyasmara. Yudha Arfandi, tersangka utama dalam kasus ini, telah menjalani tes poligraf untuk menguji kebenaran pernyataannya. Kamis (14/3/2024).
Pemeriksaan yang dilakukan oleh ahli poligraf berlangsung dengan cermat dan teliti, mencoba mengungkap tabir kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik ucapan Yudha.
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa tes poligraf adalah salah satu alat yang penting dalam mengeksplorasi kebenaran dalam sebuah kasus kriminal.
Setelah pemeriksaan yang teliti dan detail, hasil tes poligraf terhadap Yudha telah rampung dilaksanakan. Namun, hasilnya belum diumumkan secara resmi oleh pihak kepolisian.
“Saat ini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan ahli terkait hasil tes tersebut. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam penyelidikan ini didasarkan pada bukti yang kuat dan akurat,” ujar Kombes Ade.
Selain tes poligraf, penyidik juga tengah melengkapi berkas perkara dugaan pembunuhan tersebut. Bukti-bukti yang terkumpul, termasuk analisis rekaman CCTV, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi peristiwa yang mengakibatkan kematian tragis Dante.
Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, analisis dari rekaman CCTV menunjukkan bahwa Dante dan Yudha beraktivitas di kolam renang selama kurang lebih 2 jam 1 menit. Detail-detail dari rekaman tersebut menjadi petunjuk berharga bagi penyidik dalam membangun kasus terhadap Yudha.
“Hasil analisis dari rekaman CCTV menunjukkan bahwa Dante ditenggelamkan oleh Yudha sebanyak 12 kali selama berada di kolam renang. Durasi masing-masing kejadian ditenggelamkannya Dante berkisar antara beberapa detik hingga lebih dari setengah menit,” ungkap Kombes Wira.
Fakta-fakta yang terungkap dari analisis rekaman CCTV ini menguatkan dugaan bahwa Yudha adalah pelaku pembunuhan yang kejam terhadap Dante. Tindakan sadis yang dilakukan berulang kali menimbulkan kecaman dan kecamuk di masyarakat.
Kini, masyarakat menantikan hasil resmi dari tes poligraf terhadap Yudha dan langkah-langkah selanjutnya dari pihak kepolisian. Keadilan bagi Dante dan keluarganya menjadi prioritas utama dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Semua mata tertuju pada Polda Metro Jaya, apakah kebenaran akan terungkap sepenuhnya dan pelaku akan mendapat hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya. (Sumber: Detik News, Editor: KBO-Babel).