Profil Mochtar Riza Pahlevi Tabrani: Dari Awal Karir Hingga Tersangka Kasus Korupsi
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Kejaksaan Agung (Kejagung) baru-baru ini mengumumkan penangkapan Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, mantan Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), dalam konteks dugaan kasus korupsi yang mengguncang perusahaan tambang terkemuka tersebut. Riza Pahlevi menjadi salah satu dari 14 tersangka yang telah ditangkap terkait kasus tersebut, memberikan sorotan pada perjalanan karir dan profilnya sejak awal berkiprah dalam dunia bisnis. Kamis (14/3/2024).
Mochtar Riza Pahlevi Tabrani lahir di Jakarta pada 25 Juli 1968. Ia mengejar pendidikan sarjana dalam bidang Geologi di Universitas Trisakti, sebelum kemudian melanjutkan studi di Cleveland State University di mana ia meraih gelar Program MBA. Pendidikan formal ini memberinya landasan kuat untuk memasuki dunia industri.
Karirnya di PT Timah dimulai pada tanggal 7 April 2016, saat ia diangkat sebagai Direktur Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), menggantikan posisi sebelumnya yang dipegang oleh Sukrisno.
Namun, masa jabatannya tidak berlangsung lama, karena pada akhir tahun 2021, Riza Pahlevi digantikan oleh Achmad Ardianto melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 23 Desember 2021.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Timah, Riza Pahlevi memiliki pengalaman yang solid di industri energi. Sebelumnya, ia telah berkarir di entitas holding pertambangan MIND ID.
Selama delapan tahun, ia juga menjalani peran penting di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), yang kini dikenal sebagai Pertamina Gas Negara.
Di PGN, Riza Pahlevi memiliki berbagai tanggung jawab, termasuk sebagai direktur keuangan dan memegang posisi penting di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungannya.
Pengalamannya yang luas dalam manajemen keuangan dan hubungan investor membuatnya menjadi kandidat yang menarik untuk mengisi posisi kepemimpinan di PT Timah.
Meski telah menunjukkan jejak rekam yang mengesankan dalam karirnya, namun kehidupan profesional Riza Pahlevi tidak terhindar dari kontroversi.
Penangkapannya oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi di PT Timah menjadi sorotan utama, menggugah pertanyaan tentang etika dan integritas seorang pemimpin bisnis.
Pada 15 Juni 2023, Ahmad Dani Virsal menggantikan Achmad Ardianto sebagai Direktur Utama PT Timah, dan hingga kini terus menjabat dalam posisi tersebut. Sementara itu, Riza Pahlevi terpaksa berurusan dengan hukum dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum yang berjalan.
Dalam gelombang pemberantasan korupsi yang semakin gencar di Indonesia, kasus yang melibatkan tokoh-tokoh industri seperti Mochtar Riza Pahlevi Tabrani menjadi sorotan penting.
Perjalanan karirnya yang bermakna sekarang ditenggelamkan oleh bayang-bayang kontroversi, menyisakan pelajaran berharga bagi dunia bisnis tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan perusahaan. (Sumber: Bloombergtechnoz, Editor: KBO-Babel).