KBO-BABEL.COM – Jakarta – Rekapitulasi hasil Pilpres 2024 di 16 provinsi yang telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan dominasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dalam rapat pleno rekapitulasi yang digelar di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, terlihat bahwa Prabowo-Gibran unggul secara signifikan di sejumlah wilayah, mengalahkan dua pasangan calon lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Rabu (13/3/2024).
Dalam rapat tersebut, tiga provinsi baru saja menyelesaikan proses rekapitulasi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Banten.
Di ketiga provinsi ini, Prabowo-Gibran berhasil meraih perolehan suara yang dominan, menegaskan popularitas dan dukungan yang dimilikinya di tingkat nasional.
Di Banten, pasangan Prabowo-Gibran mencatatkan suara lebih dari 4 juta pemilih, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, yakni pasangan Anies-Cak Imin yang hanya meraih suara di kisaran 2,4 juta.
Begitu juga di Kalimantan Timur, Prabowo-Gibran mendominasi dengan perolehan suara lebih dari 1,5 juta, sedangkan pesaingnya hanya mampu memperoleh suara dalam jumlah yang jauh lebih kecil.
Hasil rekapitulasi di 16 provinsi tersebut juga memberikan gambaran yang cukup jelas tentang preferensi pemilih di berbagai wilayah.
Di Yogyakarta, misalnya, pasangan Anies-Muhaimin hanya meraih suara sekitar 496.280, sementara Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan lebih dari 1,2 juta pemilih.
Di Bali, perolehan suara Prabowo-Gibran bahkan melampaui 1,4 juta, sementara Anies-Muhaimin hanya meraih suara sekitar 99.233.
Tren yang serupa terlihat pula di provinsi-provinsi lainnya seperti Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta di mana Prabowo-Gibran secara konsisten mendominasi perolehan suara.
Hal ini menunjukkan bahwa pasangan ini berhasil menarik dukungan yang signifikan dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia.
Namun demikian, meskipun Prabowo-Gibran unggul di sebagian besar provinsi yang telah direkapitulasi, masih terdapat beberapa wilayah di mana pasangan ini tidak mendominasi, seperti Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Selatan.
Hal ini menunjukkan adanya variasi preferensi pemilih di berbagai daerah, yang dapat menjadi pertimbangan penting dalam strategi kampanye pasangan calon.
Hasil rekapitulasi yang telah dilakukan oleh KPU ini juga memberikan gambaran yang cukup jelas tentang dinamika politik di Indonesia menjelang pemilihan presiden.
Dengan dominasi Prabowo-Gibran di sejumlah provinsi, pasangan ini tampaknya menjadi salah satu kandidat kuat untuk memenangkan Pilpres 2024.
Namun, masih terdapat sejumlah provinsi lain yang belum dilakukan rekapitulasi, sehingga hasil akhir Pilpres 2024 masih menjadi tanda tanya besar bagi semua pihak.
Meskipun begitu, hasil rekapitulasi ini menunjukkan bahwa kompetisi Pilpres 2024 sangatlah ketat dan masyarakat Indonesia memiliki kebebasan untuk memilih calon presiden yang dianggap paling sesuai dengan visi dan nilai-nilai yang mereka anut.
Dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi dan proses pemilihan yang transparan, Pilpres 2024 diharapkan akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Editor: (KBO Babel)