Prabowo-Gibran Rencanakan Program Makan Siang Gratis, TKN: Hanya Butuh Rp60 Triliun Pertama Tahun

Foto : Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko

Gotong Royong Produksi Pangan: Pendekatan Hemat Anggaran Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

KBOBABEL.COM (Jakarta) – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkapkan rencana program makan siang gratis yang akan mereka laksanakan jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia. Kamis (22/2/2024).

Menurut Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko, program ini akan menguras anggaran sebesar Rp60 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam tahun pertama pemerintahan.

Bacaan Lainnya

Namun, Budiman menegaskan bahwa jumlah tersebut hanya setengah dari total kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk menyediakan makan siang gratis bagi 82,9 juta anak Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia.

Total anggaran yang dibutuhkan selama periode pemerintahan Prabowo-Gibran diperkirakan mencapai Rp450 triliun.

“Dalam tahap awal, anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp100 triliun – Rp120 triliun. Namun, karena adanya konsolidasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta koperasi untuk menyusun rantai pasok khusus penyediaan kebutuhan bahan-bahan tersebut, maka yang dibutuhkan dari APBN hanya setengahnya,” jelas Budiman.

Budiman menambahkan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan yang mengacu pada komposisi makanan 4 sehat 5 sempurna.

Untuk itu, diperlukan setidaknya 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan, serta 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.

Pemenuhan kebutuhan pangan ini akan dikonsolidasikan antar kementerian terkait, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor lainnya.

Budiman juga menekankan bahwa pendekatan gotong royong produksi pangan akan menghasilkan penghematan hingga 40 persen – 50 persen dari kebutuhan pembiayaan program dari sumber APBN.

Sementara itu, hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan sampling 73,37 persen menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 58.629.051 suara atau 58,77 persen.

Di posisi kedua, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 24.189.032 suara atau 24,25 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus puas menjadi yang paling buncit dengan 16.937.627 suara atau 16,98 persen.

Hasil ini menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran semakin dekat untuk memimpin Indonesia dalam periode pemerintahan berikutnya.

Mereka telah mendapatkan dukungan yang signifikan dari pemilih, terutama dengan menonjolkan program-program seperti makan siang gratis untuk anak-anak SD. (Sumber : CNN Indonesia, Editor : KBO Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *