Mutasi Besar-Besaran TNI: 5 Pangdam Dipindahkan ke Posisi Berbeda
KBOBABEL.COM (Jakarta) – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan serangkaian rotasi dan mutasi yang melibatkan 38 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra. Kamis (22/2/2024).
Keputusan tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Salah satu poin utama dalam mutasi ini adalah penggeseran posisi lima Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam), yang merupakan jabatan strategis dalam struktur pertahanan negara.
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam, kini menduduki posisi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Jabatan Pangdam IV Diponegoro yang ditinggalkan akan diisi oleh Mayjen TNI Deddy Suryadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Selain itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Erwin Djatniko, dipindahkan ke posisi Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad).
Penggantinya di Pangdam III/Siliwangi adalah Mayjen TNI Mohammad Fadjar, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahana (Dirjen Pothan) di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Tidak hanya itu, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, kini menempati jabatan sebagai Aster Panglima TNI.
Sementara posisi Pangdam Iskandar Muda diisi oleh Mayjen TNI Niko Fahrizal, yang sebelumnya menjabat sebagai Dansecapaad.
Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Legowo W.R Jatmiko, juga mengalami pergeseran jabatan menjadi Pa Sahli Tingkat III Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Bidang Banusia.
Penggantinya di Pangdam XIII/Merdeka adalah Mayjen TNI Candra Wijaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Danpussenarhanud.
Terakhir, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Harfendi, kini menjabat sebagai Pa Sahli Tingkat III Bidang Sosbudkum, HAM, dan Narkoba Panglima TNI.
Posisi Pangdam IX/Udayana akan diisi oleh Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) di Kemhan.
Rotasi ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat struktur kepemimpinan TNI dan mengoptimalkan kinerja dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Panglima TNI berharap bahwa dengan penempatan yang tepat, para perwira tinggi TNI akan mampu menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Sumber : Sindo News, Editor : KBO Babel)