Mengungkap Akar Kultural: Kedalaman Hubungan JNE dengan Bangka Belitung Melalui Kisah Pendirian Masjid

Perjalanan Emosional Pak Prapto: Jejak Bangka Belitung dalam Pendirian JNE dan Pembangunan Masjid

KBOBABEL.COM (Bangka Belitung) – Sosok H. Soeprapto Soeparno, yang akrab disapa Pak Prapto, adalah pendiri JNE dan memiliki akar emosional yang kuat dengan Bangka Belitung. Selasa (20/2/2024).

Bangka Belitung bukan hanya tempat kelahirannya, tetapi juga tempat di mana ia membangun dan mewakafkan Masjid Jami Soeprapto Soeparno di Muntok, Bangka Belitung.

Bacaan Lainnya

Peresmian masjid tersebut dihadiri oleh Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, serta anak-anak almarhum Soeprapto, termasuk Mohamad Feriadi, yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur JNE.

Feriadi menyampaikan bahwa keluarganya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Bangka Belitung, meskipun ia tidak lahir di sana.

Rumah keluarga Feriadi dahulu berada di belakang masjid tersebut, menciptakan hubungan yang erat dengan tempat tersebut.

Masjid Jami Soeprapto Soeparno bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga merupakan simbol semangat dan keinginan almarhum ayahnya untuk mempersatukan masyarakat dan membangun tempat ibadah bagi mereka.

Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 2021 setelah mengalami penundaan akibat pandemi COVID-19.

Gubernur Erzaldi Rosman menyarankan agar masjid tersebut tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi umat.

Dia menekankan pentingnya memanfaatkan zakat, infaq, dan sedekah untuk membangun ekonomi umat.

Masjid juga harus menjadi tempat pembentukan karakter mulai dari anak-anak hingga dewasa, dengan memperkuat nilai-nilai disiplin, ibadah, dan pembelajaran Alquran.

Pembangunan Masjid Soeprapto Soeparno dimulai pada tahun 1979 dan selesai pada tahun 1988. Renovasi dilakukan pada tahun 2019 untuk meningkatkan kapasitas masjid hingga 1000 jemaah.

Arsitektur masjid ini unik dengan adanya satu kubah besar di tengah bangunan, menciptakan suasana spiritual yang khusyuk bagi para jemaahnya.

Dengan peran penting masjid sebagai pusat peradaban dan ekonomi umat, Bangka Belitung menjadi lebih dari sekadar tempat kelahiran Pak Prapto, tetapi juga tempat di mana visi dan semangatnya untuk membangun masyarakat dan memperkuat ekonomi umat terwujud.

Masjid Jami Soeprapto Soeparno menjadi simbol kebersamaan dan kemajuan bagi masyarakat setempat serta umat Islam secara luas. (Sumber : Bangka Pos, Editor : KBO Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *