Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Siapakah yang Memenuhi?
KBOBABEL.COM (Jakarta) – Kabar tentang kemungkinan mundurnya Sri Mulyani Indrawati dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan Indonesia telah menggema di kancah politik tanah air. Dalam menghadapi potensi kekosongan kursi tersebut, muncul tiga nama yang diunggulkan sebagai penggantinya, yakni Chatib Basri, Bambang Brodjonegoro, dan Suahasil Nazara. Senin (12/2/2024).
Menurut para ekonom, ketiga sosok ini dinilai cocok untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh Sri Mulyani. Mereka adalah figur yang memiliki latar belakang akademis tanpa afiliasi politik yang kuat, serta telah dikenal baik di kancah internasional.
Wahyu Widodo, seorang ekonom dari Universitas Diponegoro, menyatakan bahwa ketiganya memiliki karakteristik yang ideal untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Dengan pengalaman dan jaringan internasional yang dimiliki, mereka dianggap mampu memberikan kepastian sentimen kepada pelaku pasar keuangan.
Namun, ada juga pandangan yang berbeda. Esther Sri Astuti, ekonom dan direktur program Institute for Development of Economics and Finance (Indef), tidak memasukkan Bambang Brodjonegoro dalam daftar sosok yang memiliki karakter kuat untuk menggantikan Sri Mulyani.
Namun, dia tetap memandang Chatib Basri dan Suahasil Nazara sebagai kandidat yang layak.
Eddy Junarsin, ekonom dari Universitas Gajah Mada (UGM), berpendapat bahwa Suahasil Nazara adalah kandidat yang paling cocok untuk menggantikan posisi Sri Mulyani.
Sebagai wakil menteri keuangan, Suahasil telah terbukti mampu menjaga stabilitas fiskal, terutama selama masa pandemi Covid-19.
Meski begitu, ada juga yang menekankan pentingnya menjaga soliditas kabinet. Bhima Yudhistira dari Center of Economic and Law Studies (Celios) dan Mohammad Faisal dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia menyoroti pentingnya memilih pengganti Sri Mulyani yang memiliki kapabilitas tak kalah dengan Sri Mulyani, termasuk dalam hal track record dan jaringan internasional yang luas.
Kriteria ideal untuk pengganti Sri Mulyani juga mencakup integritas yang kuat, kompetensi dalam mengelola fiskal, dan kemampuan berkomunikasi yang baik di tingkat domestik maupun internasional.
Dengan demikian, mereka menegaskan bahwa Sri Mulyani bukanlah satu-satunya orang yang dapat menjalankan peran sebagai Menteri Keuangan dengan baik.
Dalam menghadapi potensi perubahan di kementerian keuangan, tentu saja peran Presiden Jokowi sangat penting.
Keputusannya dalam menjaga soliditas kabinet dan memilih pengganti Sri Mulyani akan memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas ekonomi dan politik Indonesia, terutama menjelang Pemilu atau Pilpres 2024.
Dengan demikian, proses pemilihan pengganti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan memerlukan pertimbangan matang agar kepentingan negara tetap terjaga dan stabilitas ekonomi terjaga di tengah dinamika politik yang kian menghangat. (Sumber : CNBC Indonesia, Editor : KBO BABEL)
