Pengakuan Terbuka Terdakwa: Yudi Hartono Minta Maaf dan Berharap Keadilan dalam Kasus Korupsi PTBBI

Foto : Sidang perkara korupsi Pelabuhan Tanjungbatu Belitung (Yudi Hartono)

Pledoi Yudi Hartono di Sidang Korupsi PTBBI: Permohonan Khusus Ditahan di Lapas Tanjungpandan

KBOBABEL.COM (Bangka), 1 Februari 2024 – Sidang perkara korupsi Pelabuhan Tanjungbatu Belitung (PTBBI) memasuki tahap pembelaan (pledoi), mengungkapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari terdakwa, Yudi Hartono. Dalam pembelaannya di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Pangkalpinang, Kamis (1/2/2024), Yudi Hartono mengakui keterbatasan pendidikan dan ketidakpahaman tentang aturan, administrasi, dan keuangan negara sebagai faktor yang memicu kesalahan penggunaan dan peruntukan anggaran PTBBI.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya terhadap bangsa dan negara atas kesalahan saya di Pelabuhan Tanjungbatu Belitung,” ungkap Yudi Hartono dengan nada tulus.

Dalam pengakuan terbuka, ia menyampaikan bahwa selama satu tahun dan lima bulan bekerja di PTBBI, tindakannya hanya mengikuti arahan dan perintah dari pimpinan.

Pledoi ini menggambarkan suasana sidang yang penuh tanggung jawab dan penyesalan dari terdakwa. Yudi Hartono memohon kepada majelis hakim untuk memberikan keadilan seadil-adilnya terhadap dirinya.

Meski mengakui kesalahannya, ia berharap agar hukuman yang dijatuhkan tidak melebihi keadilan yang seharusnya.

“Sebelum memutuskan hukum saya, saya ada permohonan Yang Mulia, saya ingin ditahan di Lapas Tanjungpandan Kabupaten Belitung di dekat tempat saya tinggal karena ada keluarga, dan di Pangkalpinang saya tidak punya kerabat dekat,” harap Yudi Hartono dengan penuh harap.

Pernyataan terakhir Yudi Hartono memberikan dimensi baru dalam kasus ini. Permohonan agar ditahan di Lapas Tanjungpandan menunjukkan adanya pertimbangan kemanusiaan dan kepedulian terhadap keluarga terdakwa.

Namun, keputusan hakim nantinya akan sangat menentukan arah perkara ini.

Ketua Majelis Hakim, dalam tanggapannya, menyampaikan bahwa permohonan tersebut akan dipertimbangkan secara cermat.

Dengan pembelaan yang tulus dan pengakuan kesalahan, sidang ini semakin menarik perhatian publik terhadap perkembangan kasus korupsi yang menjadi sorotan di Bangka Belitung.

Proses hukum ini juga menjadi catatan kritis terhadap perlunya pemahaman aturan dan integritas dalam mengelola keuangan negara, terutama dalam sektor pelabuhan yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian daerah.

Kasus ini semakin memperkuat panggilan untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek-proyek besar di Indonesia.

Dengan deretan fakta dan detail dalam pledoi Yudi Hartono, publik menantikan keputusan hakim selanjutnya.Kasus korupsi Pelabuhan Tanjungbatu Belitung menjadi sorotan yang menggugah kesadaran akan pentingnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap aset negara. (Sumber : Bangka Pos, Editor : KBO BABEL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *