KBO – BABEL.COM ( MAGETAN ) – Dalam kesempatan tersebut Risma mengatakan, kehadirannya ke Ngawi juga sebagai tanda apresiasi terhadap donatur di Kitabisa.com yang telah membantu 136 pasien dengan nilai lebih dari Rp 11 miliar. Risma menambahkan, kerjasama dengan kelompok donatur sangat mendukung upaya penyembuhan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
‘
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Elvano Kenzie, balita penderita hidrosefalus dari Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023). Dia datang untuk menyerahkan bantuan biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan, yang merupakan donasi yang terkumpul di Kitabisa.com, sebesar lebih dari Rp 37 juta. Kepada Julie Fatmawati Aziza, ibu dari Elvano, Risma meminta dia bersabar karena dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk merawat dan melatih anaknya selama menjalani perawatan. “Ndak papa dijalani, yang sabar,” ujar Risma di salah satu rumah makan di Ngawi saat penyaluran bantuan.
Menurut dia, kehadiran kelompok donatur sangat dibutuhkan dalam hal hal lain yang tidak bisa dijangkau oleh Kementerian Sosial. “Soalnya banyak yang tidak ter-cover. Misalnya dari luar Jawa sudah kita bantu sampai penginapan, operasional, mereka butuh yang lain dari kita.” “Ada yang sembilan bulan meninggalkan rumah karena si anak kena kanker mata karena setiap bulan harus kemo. Keluarga yang ditinggalkan juga butuh biaya hidup. Kehadiran donatur sangat membantu,” ucap dia. Elvano terdeteksi hidrosefalus sejak usia tujuh bulan dalam kandungan saat dilakukan pemeriksaan USG. Julie mengaku tak bisa berbuat banyak ketika dokter meminta diaa untuk melakukan operasi caesar. “Saya tinggal di Madiun bersama suami, kerja serabutan sehingga tidak punya uang untuk pemeriksaan kesehatan. USG pun saat usia kandungan tujuh bulan. Saat itu diminta operasi caesar karena bayinya terdeteksi hidrosefalus,” kata Julie.
Julie mengaku tetap melehirkan Elavno di usia kandungan sembilan bulan dengan cara operasi caesar di RSU Soedono Madiun, dengan alasan selama ini kondisi kandungannya baik baik saja. “Saya abaikan permintaan dokter. Setelah sembilan bulan, adik lahir beratnya lima kilogram dengan kepala sudah besar sehingga harus operasi cesar,” imbuh dia.
*Sumber:Kompas.com:Editor:Kbobabel.com.