KBO-BABEL.COM – Jakarta – Hotel Mercure di Gatot Subroto, Jakarta, menjadi tempat penyelenggaraan Workshop Kehumasan yang diprakarsai oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Dr. Reda Manthovani. Acara tersebut bertujuan untuk memperkuat peran tenaga humas Kejaksaan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui pelatihan dan diskusi. Selasa, (7/11/2023)
Dalam keynote speechnya, JAM-Intelijen Dr. Reda Manthovani menegaskan pentingnya peran strategis yang dimainkan oleh tenaga humas Kejaksaan dalam membangun kepercayaan publik. Ia menggarisbawahi bahwa tanpa publikasi dan pemberitaan yang positif, prestasi yang telah diraih oleh Kejaksaan tidak akan sampai kepada masyarakat.
Dr. Reda Manthovani juga membagikan bahwa kepercayaan publik terhadap Kejaksaan telah mencapai skor tertinggi, yakni 81,2%, yang kemudian diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato perayaan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63. Dia juga mengakui peran penting Pusat Penerangan Hukum dalam mengkomunikasikan keberhasilan kinerja Kejaksaan secara real-time kepada masyarakat.
Meskipun Kejaksaan telah meraih sejumlah penghargaan, Dr. Reda Manthovani menggarisbawahi bahwa humas akan menjadi jabatan karier yang dijalani secara berjenjang, dimulai dari Kejaksaan Negeri hingga Kejaksaan Agung. Kemampuan dalam bidang kehumasan dianggap sebagai kunci untuk mencapai tingkat kepercayaan publik yang tinggi.
Selama acara Workshop Kehumasan, para peserta diajak untuk memahami berbagai aspek humas, termasuk jurnalistik, fotografi, infografis, dan keterampilan public speaking. Salah satu aspek menarik dari workshop ini adalah kunjungan lapangan ke kantor media Kompas, yang memberikan peserta wawasan mendalam mengenai industri media dan hubungannya dengan humas Kejaksaan.
Para peserta yang hadir mencakup Kepala Seksi Intelijen wilayah DKI Jakarta, Kepala Seksi Penerangan Hukum, serta jajaran penerangan hukum dari seluruh Indonesia. Mereka diharapkan dapat mengambil pelajaran berharga dari workshop ini untuk memperkuat peran humas dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan. (Penulis : Adinda Putri Nabiilah, Editor : Elis)