KBO BABEL.COM – serangan kepada pekerja pembangunan puskesmas terjadi di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (19/10/2023). Serangan di pertambangan di Distrik Seradala diketahui usai dua orang melapor ke petugas keamanan. Mereka mengaku berhasil melarikan diri dari serangan KKB. Tim keamanan diterjunkan ke lokasi mulai Selasa (17/10/2023) siang. Total ada 52 orang diduga pendulang emas yang berhasil dievakuasi, rinciannya yaitu 45 selamat dan tujuh meninggal.
Sebanyak tujuh pendulang emas dan satu pekerja pembangunan puskesmas tewas akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), dalam pekan ini. Penembakan terhadap pendulang emas terjadi di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023). Sedangkan, serangan kepada pekerja pembangunan puskesmas terjadi di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (19/10/2023)
Dalam upaya penyelamatan korban, aparat keamanan sempat terlibat baku tembak dengan KKB. Kontak senjata terjadi sewaktu petugas berupaya mengevakuasi korban pada Selasa. “Setibanya di TKP, mendapat gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak selama 1 jam 30 menit,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, Selasa. Terkait penyerangan terhadap pendulang emas ini, Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kaskogabwilhan) III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mengatakan, korban penembakan KKB di Distrik Serandala bukan anggota TNI maupun Polri. “Para korban murni masyarakat sipil, tidak ada dari TNI maupun Polri, seperti yang diungkap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), karena itu lagu lama yang selalu menyatakan bila yang menjadi korban adalah mata-mata atau intelijen TNI maupun Polri,” ucapnya dalam siaran persnya, Jumat (20/10/2023), dikutip dari Antara.
Berjarak tiga hari dari serangan maut KKB di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, insiden kembali terjadi pada Kamis (19/10/2023). Kali ini, korbannya adalah pekerja pembangunan puskesmas di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Satu pekerja tewas dan dua terluka dalam peristiwa ini. Sedangkan, 19 pekerja lainnya selamat. Kejadian ini diketahui usai para pekerja yang menyelamatkan diri, melapor ke Pos Komando Taktis (Kotis). “Sekitar pukul 13.00 WIT, kami dapat laporan dari para pekerja yang selamat. Mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh KKB menggunakan senjata api, panah dan parang,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Kamis
Sumber:Kompas.com , Editor:KBOBabel.com