KBO – BABEL.COM ( Lampung ) – Kasus narkoba terbesar di Indonesia semakin mengguncang negara ini dengan penangkapan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami. Andri Gustami diduga terlibat dalam jaringan narkoba yang dipimpin oleh gembong Fredy Pratama, mengguncang dunia penegakan hukum di Lampung Selatan.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi, memberikan komentar singkat dan mengarahkan pertanyaan ke Polda yang sedang menangani kasus ini. Menurut informasi, Andri Gustami diduga berperan sebagai kurir dalam jaringan narkoba ini, bahkan berperan sebagai “kurir spesial” dalam kasus yang juga melibatkan selebgram Adelia Putri Salma.
Kombes Erlin Tangjaya dari Ditresnarkoba Polda Lampung membenarkan keterlibatan Andri Gustami dalam jaringan narkoba ini, meskipun belum memberikan rincian lebih lanjut tentang perannya. Erlin Tangjaya meminta masyarakat untuk bersabar sementara mereka terus mengumpulkan informasi dan bukti yang diperlukan.
Andri Gustami telah dimutasi ke Yanma Polda Lampung, dan AKP Absyena Jala Wiratama Putra telah mengambil alih posisi sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan. Selama penyelidikan, Polda Lampung telah berhasil menangkap total 26 tersangka dan mengamankan barang bukti narkoba seberat 329 kilogram sabu.
Bareskrim Polri telah mengungkap sindikat narkoba yang dipimpin oleh Fredy Pratama, yang disebut sebagai sindikat terbesar di Indonesia. Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, menyatakan bahwa Fredy Pratama masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Fredy Pratama juga dikenal menggunakan sejumlah nama samaran dalam komunikasinya, seperti The Secret, Cassanova, Air Bag, dan Mojopahit.
Kasus ini menjadi sorotan utama karena menggambarkan peran serius aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba yang merusak masyarakat dan generasi muda. Penangkapan Andri Gustami diharapkan akan membantu mengungkap lebih banyak rincian tentang operasi jaringan narkoba ini dan membawa para pelaku ke pengadilan untuk pertanggungjawaban hukum mereka. (KBO Babel/Ellis