KBO-Babel.COM (BANGKA) – Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid menegaskan siap menarik Ponton Isap Produksi (PIP) milik PT Timah Tbk yang beroperasi di wilayah perairan Toboali. Jika hasil audiensi yang dilakukan pada Selasa (30/5/2023) besok terbukti aktivitas pertambangan timah yang dilakukan mitra PT Timah ternyata ilegal.
Riza mengatakan akan turunkan langsung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang siap menarik PIP. Sehingga para nelayan tak perlu lagi menggelar aksi damai di laut.
“Kalau itu ilegal tidak perlu diminta, langsung saya yang menarik PIP sampai ke darat. Tapi lagi-lagi hasil audiensi besok yang menentukan, itu legal atau ilegal,” tegas Riza kepada Bangkapos.com, Senin (29/5/2023).
Riza mengatakan sebagai kepala daerah dirinya tidak bisa asal melakukan penarikan PIP. Karena hal tersebut adalah masalah hukum.
Terkait permasalahan perizinan pertambangan merupakan kewenangan dari pemerintah pusat dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebab, kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten terbatas.
“Ini masalah hukum, saya kepala daerah harus menaati aturan hukum. Tolong dipahami kondisi, situasi serta batas wewenang saya. Saya bukan takut tetapi kita negara yang memiliki aturan hukum. Jadi kami harus mengikuti aturan yang ada,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bangka telah menerima fotokopi soal berkas dokumen perizinan aktivitas pertambangan timah yang dilakukan mitra PT Timah di perairan Toboali.
Pihaknya masih akan mengkaji ulang dan meminta waktu untuk menyelesaikan legalitas PIP.
“Bukan berarti legal nelayan juga setuju, legal juga mereka tidak setuju. Tetapi kalau posisinya ilegal dan sudah bergerak, nelayan pasti marah. Jadi ini kita cross check sesuai permintaan nelayan,” ucap dia.
Riza mengatakan sebagai kepala daerah akan bersifat netral. Dirinya akan memberikan solusi terbaik kedua belah pihak, agar tidak ada yang dirugikan.
“Kalau ilegal saya yang akan tarik langsung. Kalau legal Bupati ada keterbatasan. Terkait kelegaan mereka, kalau legal saya akan bantu ke PT Timah untuk mengkaji perizinan itu,” pungkas Riza.